Koreksi Bitcoin 2025 Justru Structural Reset
1.Rangkuman Eksekutif dan Tesis Inti (Executive Summary)
Laporan ini menyajikan analisis struktural mendalam mengenai proyeksi harga Bitcoin (BTC) pada tahun 2026, yang diprediksi menjadi titik klimaks dari siklus post-Halving 2024. Harga Bitcoin mengalami volatilitas ekstrem pada akhir tahun 2025, ditandai dengan pencapaian rekor lokal di atas $126.000, diikuti oleh koreksi tajam hingga mendekati zona $80.000-$85.000.1 Penurunan signifikan ini, yang mencapai lebih dari 30% dalam sebulan, diinterpretasikan oleh analisis ini sebagai structural reset atau mid-cycle reset yang sehat, bukan sebagai penanda berakhirnya bull market makro.
Tesis inti laporan ini memproyeksikan bahwa tahun 2026 akan menjadi periode akselerasi harga yang eksplosif, didorong oleh konvergensi tiga faktor struktural yang kuat:
Supply Shock yang Berkelanjutan: Pengurangan pasokan harian akibat Halving April 2024.
Demand Shock Institusional: Peningkatan pesat adopsi institusional melalui Exchange-Traded Funds (ETF) dan integrasi ke dalam sistem keuangan tradisional.
Katalis Makroekonomi: Pelonggaran moneter global yang diantisipasi oleh Federal Reserve (The Fed) dan bank sentral lainnya.
Target harga konsensus institusional untuk tahun 2026 sebagian besar terkonsentrasi di kisaran $200.000 hingga $250.000, dengan skenario bullish tertentu memproyeksikan potensi kenaikan hingga $300.000.3
Pendorong yang paling meyakinkan untuk reli di tahun 2026 adalah konvergensi antara kepastian regulasi di Eropa—dengan kerangka Markets in Crypto-Assets (MiCA) yang efektif sepenuhnya pada pertengahan 2026 4—dan pergeseran kebijakan moneter AS menuju pelonggaran.6 Regulasi MiCA memberikan kejelasan operasional yang sangat dibutuhkan bagi manajer dana Eropa, memungkinkan masuknya modal Eropa yang sebelumnya tertahan karena ketidakpastian hukum. Bersamaan dengan itu, pelonggaran moneter Fed memberikan insentif makroekonomi (suku bunga yang lebih rendah di tengah inflasi yang lengket 7) untuk mengalokasikan modal ke aset alternatif yang langka dan berisiko seperti Bitcoin. Kombinasi faktor hukum dan ekonomi ini menyediakan landasan fundamental yang diperlukan untuk membenarkan proyeksi harga yang sangat tinggi.
II. Analisis Kontekstual Koreksi Pasar (The $85.000 Reset): Menakar Dukungan Struktural
Penurunan harga Bitcoin dari rekor lokal di atas $126.000 pada Oktober 2025 hingga mendekati $80.000 pada November 2025 merupakan peristiwa likuiditas yang signifikan, mencerminkan transisi Bitcoin dari aset spekulatif ritel murni menjadi aset yang sangat dipengaruhi oleh alokasi modal dan manajemen risiko institusional.
A. Anatomi Penurunan Harga dan Tekanan Makro (Kuartal IV 2025)
Bitcoin mencapai titik tertinggi lokal yang signifikan sebelum mengalami koreksi tajam lebih dari 30%.1 Penurunan ini diperburuk oleh arus keluar (outflow) Exchange-Traded Fund (ETF) yang masif. Data menunjukkan ETF Bitcoin mencatat salah satu arus keluar modal terbesar, mencapai hampir $900 juta dalam satu hari pada November.9 Arus keluar ini konsisten dengan sikap hati-hati investor institusional, di mana total arus keluar bulanan sempat melampaui $2,3 miliar.1
Koreksi harga ini menyoroti sensitivitas tinggi BTC terhadap tekanan makro, seperti ketidakpastian likuiditas global dan pandangan Federal Reserve yang belum sepenuhnya searah terkait jalur suku bunga.1 Penurunan harga yang dipicu oleh arus keluar ETF yang besar membuktikan bahwa Bitcoin kini terikat pada siklus likuiditas dan manajemen risiko Traditional Finance (TradFi).10 Institusi, yang beroperasi di bawah mandat fidusia, cenderung mengurangi eksposur aset berisiko dengan cepat ketika kondisi makro memburuk atau risiko sistemik (seperti ketakutan akan gelembung saham AI) meningkat.1
B. Metrik On-Chain sebagai Konfirmasi Level Floor
Metrik on-chain menunjukkan bahwa koreksi ini adalah pembersihan leverage yang mendalam. Harga berfluktuasi dalam kisaran rentan antara $81.000 hingga $89.000, bergerak di bawah level cost-basis utama, sebuah struktur yang menyerupai pelemahan pasar yang terlihat pada Kuartal I 2022 setelah mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebelumnya.11
Penembusan di bawah 365-day Moving Average, yang saat itu berada di dekat $102.000, adalah sinyal bearish signifikan karena level ini sebelumnya berfungsi sebagai lantai struktural utama dalam siklus bull.12 Selain itu, Realized Price (harga akuisisi rata-rata) untuk investor yang masuk 6-12 bulan sebelumnya (di sekitar $94.600) bertindak sebagai zona kapitualasi pertama bagi pembeli baru, memaksa mereka ke dalam kerugian yang belum terealisasi.12
Kondisi likuiditas pasar dikonfirmasi sangat rapuh. Laporan menunjukkan bahwa Rasio Short-Term Holder Realized Profit/Loss (rasio keuntungan terealisasi terhadap kerugian di antara investor jangka pendek) turun drastis ke 0,07. Dominasi kerugian yang ekstrem ini mengonfirmasi bahwa likuiditas telah menguap, terutama setelah kegagalan pasar mempertahankan basis biaya utama.11 Namun, para analis berpendapat bahwa level floor yang kuat di sekitar $70.000–$80.000 menyiratkan bahwa Halving 2024 dan adopsi institusional telah menaikkan cost-basis rata-rata pasar secara fundamental. Walaupun drawdown historis bisa mencapai -55% dari puncak, floor yang lebih tinggi ini menunjukkan adanya dasar permintaan permanen yang lebih solid, yang secara struktural mendukung reli di tahun 2026. Kegagalan untuk mempertahankan level kritis $80.000 hanya akan menggeser bias ke bearish dan memaparkan level $70.000–$72.000.10
Ringkasan Metrik On-Chain Pasca-Koreksi (Kuartal Akhir 2025)
Metrik | Nilai/Kondisi | Implikasi Struktural |
Titik Tertinggi Lokal (Okt 2025) | $\approx$ $126.000 | Menandakan puncak siklus mini sebelum reset likuiditas. |
Arus Keluar ETF Harian Terburuk | $\approx$ $900 Juta | Mengonfirmasi sensitivitas tinggi terhadap manajemen risiko institusional. |
STH Realized P/L Ratio | 0.07 | Dominasi kerugian yang ekstrem; likuiditas jangka pendek menguap. |
365-day Moving Average | Gagal Reclaim (di bawah $\approx$ $102.000) | Sinyal bearish jangka pendek, mengindikasikan tekanan jual yang persisten. |
Dukungan Fundamental Jangka Panjang | $70.000–$80.000 | Menunjukkan cost-basis rata-rata yang lebih tinggi pasca-Halving dan adopsi ETF. |
III. Pendorong Struktural: Halving dan Siklus Supply Bitcoin Menuju 2026
Faktor supply shock Halving 2024 dikombinasikan dengan peningkatan permintaan struktural adalah pendorong utama yang akan mendorong lintasan harga Bitcoin menuju puncak siklus di tahun 2026.
A. Analisis Siklus Pasca-Halving 2024
Halving Bitcoin (April 2024) mengurangi imbalan blok sebesar 50%, yang secara efektif mengurangi laju pasokan Bitcoin baru yang masuk ke pasar.13 Peristiwa empat tahunan ini memperkuat narasi kelangkaan Bitcoin, mirip dengan emas, dan menciptakan tekanan harga ke atas jika permintaan pasar tetap stabil atau meningkat.13
Secara historis, Bitcoin cenderung mencapai puncak siklusnya kira-kira 12 hingga 18 bulan setelah peristiwa Halving, atau sekitar 35 bulan dari titik terendah siklus sebelumnya.14 Berdasarkan pola historis ini, linimasa yang paling mungkin untuk puncak pasar saat ini adalah Kuartal IV 2025 hingga pertengahan 2026.15 Periode ini berpotensi menjadi tahap akhir dari bull run pasca-Halving, yang didorong oleh momentum kelangkaan yang terakumulasi.
B. Perubahan Struktur Siklus oleh Institusionalisasi
Meskipun siklus empat tahunan masih memberikan kerangka kerja yang relevan 14, banyak analis berpendapat bahwa dinamika pasar telah berubah secara struktural. Dengan kepemilikan yang semakin dimediasi oleh ETF, Bitcoin kini diperdagangkan di bawah rezim likuiditas yang terkait erat dengan sentimen risiko global dan kebijakan bank sentral, alih-alih hanya spekulasi ritel semata.10 Perubahan ini menandakan "perpisahan" dengan siklus empat tahunan klasik.16
Keterkaitan antara supply shock Halving dan demand shock ETF menciptakan model Stock-to-Flow yang diakselerasi. Halving mengurangi pasokan baru, namun arus masuk ETF yang stabil menyediakan modal untuk menyerap pasokan yang tersisa dan menciptakan tekanan beli struktural. Proyeksi harga di atas $200.000 pada tahun 2026 hanya dapat terwujud jika permintaan institusional yang diukur dalam skala triliunan dolar TradFi secara konsisten melebihi penurunan suplai harian pasca-Halving. Koreksi ke $85.000 di akhir 2025 hanyalah jeda likuiditas yang membersihkan leverage sebelum momentum struktural ini sepenuhnya terwujud.
Selain itu, sentimen penambang juga berubah. Puell Multiple, yang mengukur tekanan jual penambang 17, menunjukkan bahwa margin penambang yang menipis setelah Halving dapat memicu penyesuaian hash rate dan mengurangi tekanan jual.2 Sejalan dengan ini, tren penambang Bitcoin yang mengalihkan fokus mereka ke AI hosting untuk diversifikasi pendapatan 19 berpotensi mengurangi tekanan jual BTC yang baru ditambang.
Yang paling penting, konteks makroekonomi, terutama suku bunga The Fed, kini menjadi penentu timing puncak siklus, mengungguli timing Halving murni. Meskipun Halving menetapkan batasan suplai, harga Bitcoin sebagai aset berisiko tinggi sangat sensitif terhadap suku bunga dan likuiditas global.1 Siklus saat ini harus dipahami sebagai Halving + Macro Cycle; kebijakan moneter yang longgar pada tahun 2026 akan menjadi pemicu utama bagi reli harga eksplosif.
IV. Mesin Permintaan Institusional: Kekuatan ETF dan Matangnya Pasar Keuangan Digital
Adopsi institusional telah menjadi jangkar fundamental baru bagi valuasi Bitcoin, mengubah narasi dari sekadar teknologi periferal menjadi aset inti.
A. Konsolidasi AUM ETF dan Peran Institusi
Spot Bitcoin ETF telah berhasil membuka kelas aset ini bagi investor tradisional, termasuk manajer aset besar dan corporate treasuries, yang menyediakan aliran modal yang stabil.15 Pertumbuhan Asset Under Management (AUM) ETF adalah inti dari tesis bullish untuk tahun 2026. Analisis menunjukkan bahwa total AUM ETF kemungkinan akan melampaui $150 miliar 3, dengan eksposur institusi tunggal seperti iShares Bitcoin Trust (IBIT) BlackRock sudah mendekati $100 miliar.1
Raksasa keuangan tradisional dan institusi crypto-native memimpin gelombang adopsi ini.20 Namun, harus dicatat bahwa partisipasi institusional tetap menghadapi risiko yang berbeda. Manajemen risiko, khususnya likuiditas dan risiko operasional, tetap menjadi perhatian utama komite risiko hingga tahun 2026.20
B. Pematangan Infrastruktur dan Regulasi Pembayaran (2026)
Tahun 2026 dipandang sebagai titik transisi penting bagi infrastruktur Bitcoin. Lightning Network diproyeksikan beralih dari teknologi eksperimental menjadi infrastruktur keuangan mainstream, terutama dengan rencana full rollout oleh Square yang berpotensi mengkatalisasi penerimaan ritel secara luas.21 Selain itu, pasar melihat perkembangan Digital Asset Tokens (DATs 2.0) yang semakin kompleks dan halus, yang mendapatkan legitimasi di pasar.16
Langkah logis berikutnya untuk infrastruktur adalah mencapai interoperabilitas. Analis menyebutkan bahwa institusi harus berfokus pada pembangunan solusi yang memungkinkan trading atau pengiriman pembayaran dari satu blockchain ke blockchain lain. Interoperabilitas ini, yang memungkinkan transfer aset lintas rantai (misalnya, mengirim Solana ke dompet yang dapat diuangkan dalam token XYZ), akan menghilangkan banyak hambatan likuiditas dan operasional.22 Permintaan akan interoperabilitas menunjukkan bahwa institusi tidak melihat Bitcoin dalam isolasi, tetapi sebagai base layer dalam sistem keuangan digital yang lebih besar yang mencakup stablecoin dan ekosistem multi-rantai lainnya (seperti Ethereum, Solana, XRP).18 Matriks ini meningkatkan network effect Bitcoin secara keseluruhan, yang membenarkan valuasi premium.
V. Kondisi Makroekonomi Global dan Peran Sentral The Fed
Kondisi makroekonomi tahun 2026—khususnya kebijakan moneter AS—akan menjadi penentu utama apakah kenaikan harga Bitcoin bersifat bertahap atau eksplosif. Bitcoin bertindak sebagai aset berisiko yang sangat dipengaruhi oleh kondisi likuiditas global.
A. Outlook Ekonomi dan Inflasi AS 2026
Proyeksi ekonomi menunjukkan ketahanan pertumbuhan global dan AS. Ekonomi AS telah terbukti tangguh meskipun menghadapi guncangan (pandemi, inflasi, perang).19 Selain itu, peningkatan produktivitas yang didorong oleh "Revolusi BRAIN" (Biotech, Robotics, AI, Nanotech) dipandang sebagai katalis risk-on asset yang signifikan, dengan potensi pertumbuhan produktivitas 3% hingga 3.5%.19
Meskipun pertumbuhan tetap kuat, proyeksi inflasi AS diperkirakan akan tetap lengket (tinggi) hingga Kuartal II 2026, yang kemudian akan memudar pada paruh kedua tahun tersebut.7 Lingkungan inflasi yang tidak sepenuhnya terkendali meningkatkan daya tarik Bitcoin sebagai non-sovereign store of value yang langka.15
B. Proyeksi Kebijakan Moneter The Fed
Jalur suku bunga The Fed diantisipasi akan bergerak menuju pelonggaran. Suku bunga acuan AS diproyeksikan berada di kisaran 3.00% hingga 3.25% pada akhir tahun 2026.6 Proyeksi ini menandai pergeseran dari rezim suku bunga tinggi sebelumnya, meskipun ekonomi global berjalan di garis yang semakin tipis antara pertumbuhan yang tangguh dan risiko kebijakan yang salah.23 Relaksasi kebijakan Fed diantisipasi akan memicu masuknya kembali sentimen risk-on dan mendorong reli aset kripto.1
Namun, perlu dicatat bahwa ada risiko hawkish yang tertanam dalam proyeksi ini. Kesenjangan antara jalur futures suku bunga yang diantisipasi pasar dan aturan kebijakan moneter yang ditunjukkan oleh Federal Reserve Bank of Cleveland menunjukkan bahwa inflasi yang lengket dapat mempertahankan suku bunga di atas jalur yang tersirat dalam futures. Jika disinflasi inti terhenti, The Fed mungkin dipaksa untuk menunda pemotongan suku bunga, yang akan menahan harga Bitcoin dalam rentang konsolidasi yang lebih lama.6
Selain itu, faktor politik memiliki implikasi geopolitik yang penting. Sikap regulasi AS yang lebih hands-off (seperti yang diisyaratkan oleh perkembangan politik tertentu 22) dapat meningkatkan kepercayaan institusional, yang terlihat dari perusahaan yang menimbun aset kripto setelah kemenangan politik tertentu.25
Proyeksi Makroekonomi Global untuk Tahun 2026
Indikator Ekonomi | Proyeksi 2026 | Dampak pada Bitcoin (BTC) |
Suku Bunga Federal Funds Rate | 3.00% – 3.25% (akhir 2026) | Pelonggaran moneter, katalis utama untuk aset berisiko. |
Inflasi AS | Tetap tinggi hingga Kuartal II 2026 | Meningkatkan daya tarik BTC sebagai lindung nilai inflasi yang langka. |
Pertumbuhan Ekonomi AS | Lebih kuat dari yang diperkirakan | Mendukung sentimen risk-on dan alokasi dana ke aset berisiko. |
Likuiditas Global | Diproyeksikan meningkat seiring pelonggaran | Pendorong utama untuk kenaikan harga dan aliran masuk ETF. |
VI. Kerangka Regulasi 2026: Pilar Stabilitas Pasar Global
Kejelasan regulasi di yurisdiksi utama adalah prasyarat yang tidak dapat dinegosiasikan bagi masuknya modal institusional skala besar, dan tahun 2026 menandai puncak dari proses normalisasi regulasi global.
A. Penerapan Penuh MiCA di Eropa
Kerangka regulasi Markets in Crypto-Assets (MiCA) Uni Eropa bertujuan untuk meningkatkan perlindungan bagi pemegang aset kripto dan integritas pasar.4 Meskipun MiCA sudah mulai berlaku, banyak Negara Anggota memilih periode transisi hingga 18 bulan. Hal ini berarti investor mungkin tidak sepenuhnya merasakan perlindungan MiCA hingga pertengahan 2026, khususnya hingga 1 Juli 2026.4
Penerapan penuh MiCA adalah tonggak penting. Kejelasan hukum ini adalah dasar yang diperlukan bagi lembaga TradFi Uni Eropa untuk berpartisipasi penuh dan mengurangi risiko kepatuhan yang terkait dengan kelas aset ini. Meskipun masa transisi MiCA menciptakan adopsi yang bertahap daripada lonjakan tiba-tiba, narasi keseluruhannya sangat mendukung kenaikan harga struktural.
B. Kejelasan Regulasi di AS dan Inggris
Di Amerika Serikat, relaksasi regulasi telah terlihat melalui "lampu hijau" yang diberikan kepada institusi besar, memungkinkan mereka berfokus pada pembangunan infrastruktur dasar.22 Jika undang-undang seperti Digital Assets Market Clarity Act disahkan di Kongres, ketidakpastian regulasi akan berkurang secara signifikan, semakin mendorong partisipasi institusional.22
Secara paralel, Inggris juga berada di jalur untuk mengatur penuh aset kripto pada tahun 2026.25 Tren global ini—dari Eropa, AS, hingga Inggris—menunjukkan normalisasi aset digital. Regulasi yang semakin ketat, terutama di sekitar kepatuhan (compliance) seperti Know Your Customer (KYC), secara paradoks meningkatkan kepercayaan institusional dan kredibilitas pasar.4 Meskipun ini mungkin membatasi aspek anonimitas Bitcoin, hal ini merupakan trade-off yang diperlukan untuk menarik modal triliunan dolar yang dibutuhkan untuk mencapai valuasi premium.
VII. Proyeksi Harga Bitcoin 2026 dan Skenario Uji Stres
Proyeksi harga untuk tahun 2026 sangat bervariasi, namun didominasi oleh optimisme struktural yang didasarkan pada Halving dan demand shock institusional.
A. Konsensus Target Harga Institusional 2026
Berdasarkan analisis supply-demand dan integrasi institusional, sejumlah besar analis dan tokoh industri menetapkan target yang ambisius:
Skenario Basis ($200.000 – $250.000): Target ini didukung oleh Bernstein Research, Michael Saylor dari MicroStrategy, dan prediksi ChatGPT yang optimis.3 Kenaikan ini didorong oleh integrasi berkelanjutan ETF dan adopsi treasury korporat.3 Saylor memandang ini sebagai waypoint menuju valuasi yang lebih tinggi lagi di masa depan.3
Skenario Optimis ($300.000 – $500.000): Standard Chartered secara spesifik memproyeksikan $300.000 pada akhir tahun 2026, didorong oleh arus masuk ETF dan policy tailwinds.3 Proyeksi yang lebih ekstrem, seperti $500.000 oleh Tom Lee dari Fundstrat, didasarkan pada kombinasi pelonggaran moneter yang agresif dan akselerasi adopsi korporat.3
B. Skenario Uji Stres (Risiko Penurunan)
Meskipun narasi jangka panjangnya adalah kenaikan, volatilitas jangka pendek tetap tinggi. Koreksi tajam ke $85.000 adalah pengingat akan risiko ini.
Bear Case Floor: Skenario risiko terburuk, yang melibatkan siklus post-halving yang lemah bertepatan dengan resesi atau tekanan makro yang ekstrem, menempatkan lantai drawdown pada $60.000.3
Risiko Structural Correction: Kegagalan untuk mempertahankan level dukungan kritis $80.000 akan menggeser bias menjadi bearish dan memaparkan level dukungan berikutnya di $70.000–$72.000.10 Namun, risiko penurunan ini dianggap memiliki probabilitas yang lebih rendah karena tren struktural jangka panjang mendukung apresiasi harga.
Volatilitas tinggi (pergerakan antara $80.000 dan $126.000) yang terjadi menjelang 2026 harus diinterpretasikan bukan sebagai sinyal bahaya, melainkan sebagai proses akumulasi leverage yang diperlukan untuk run-up berikutnya.1 Secara historis, koreksi tajam (drawdowns) mendahului fase ekspansi berikutnya.10 Meskipun ada komentator yang menyebut target harga tinggi sebagai "fantasi" yang didorong oleh hopium 27, dukungan fundamental yang kuat dari sisi suplai yang berkurang dan sisi permintaan institusional yang terstruktur menunjukkan bahwa dasar untuk kenaikan yang berkelanjutan telah kokoh.
Konsensus Proyeksi Harga Bitcoin (BTC) untuk Tahun 2026
Pihak Proyektor | Target Harga 2026 | Pendorong Utama |
Standard Chartered | $300.000 (Akhir 2026) | Arus Masuk ETF Kuat, Policy Tailwinds. |
Bernstein Research | $200.000 (Awal 2026) | Integrasi Institusional, Pertumbuhan AUM ETF. |
Michael Saylor / MicroStrategy | $200.000 – $250.000 | Kelangkaan Pasokan, Adopsi Treasury Korporat. |
ChatGPT (Skenario Optimis) | Melebihi $200.000 | Permintaan Institusional yang Tumbuh. |
Skenario Bear Case (Floor) | $60.000 | Risiko Siklus Pasca-Halving dan Tekanan Resesi. |
VIII. Kesimpulan Strategis: Memposisikan Diri untuk Siklus 2026
Koreksi harga Bitcoin yang tajam menuju zona $85.000 pada akhir tahun 2025 merupakan pembersihan likuiditas pasar yang didorong oleh risk-off makro dan pengamanan keuntungan Short-Term Holders. Peristiwa ini berfungsi sebagai titik akumulasi strategis yang mendahului momentum kenaikan struktural.
Secara strategis, investor profesional harus fokus pada narasi fundamental jangka panjang yang tidak terpengaruh oleh volatilitas Kuartal IV 2025: Halving 2024 telah membatasi suplai, dan MiCA 2026 di Eropa akan membuka permintaan institusional yang besar, yang berpotensi bertepatan dengan pelonggaran moneter The Fed.
Tiga pilar utama untuk mengukur kinerja Bitcoin pada tahun 2026 adalah:
Kecepatan Adopsi ETF: Seberapa cepat total AUM ETF melampaui ambang batas $150 miliar.
Jalur Kebijakan The Fed: Sinyal yang jelas mengenai pemotongan suku bunga di Kuartal I atau II 2026.
Implementasi Regulasi Global: Kelancaran penerapan MiCA di Eropa hingga pertengahan 2026.
Risiko utama tetap terletak pada faktor makroekonomi: jika inflasi inti terbukti lebih lengket dari yang diperkirakan, The Fed mungkin melakukan policy error dengan menunda pelonggaran moneter. Penundaan ini dapat menahan Bitcoin dalam rentang harga konsolidasi ($80.000–$100.000) lebih lama dari yang diantisipasi, menunda puncak siklus yang diproyeksikan. Namun, secara keseluruhan, data struktural mendukung pandangan bahwa Bitcoin berada di ambang fase ekspansi signifikan, dengan target harga yang menempatkan $200.000 hingga $250.000 sebagai probabilitas tertinggi untuk tahun 2026.
Karya yang dikutip
Proyeksi Harga Bitcoin 2026 Bikin Deg-degan: Terpuruk atau Terbang ke Level Tertinggi Sepanjang Masa?, diakses Desember 2, 2025, https://money.kompas.com/read/2025/12/01/080907326/proyeksi-harga-bitcoin-2026-bikin-deg-degan-terpuruk-atau-terbang-ke-level
Bitcoin Price Prediction 2025, 2026- 2030: Can BTC Rally to $94K in November 2025?, diakses Desember 2, 2025, https://coindcx.com/blog/price-predictions/bitcoin-price-weekly/
Bitcoin's path to 2026 balancing institutional adoption policy shifts and scarcity dynamics, diakses Desember 2, 2025, https://spectrum-search.com/insights/bitcoin-s-path-to-2026-balancing-institutional-adoption-policy-shifts-and-scarcity-dynamics
Warning on Crypto-assets - | European Securities and Markets Authority, diakses Desember 2, 2025, https://www.esma.europa.eu/sites/default/files/2024-12/ESMA35-1872330276-1971_Warning_on_crypto-assets.pdf
Changes to KYC in 2025 by MiCA - Bitomat, diakses Desember 2, 2025, https://www.bitomat.com/en/blog/zmiany-w-kyc-2025-mica-bitomaty-anonimowe-do-15000-eur
Inflasi akan memicu lonjakan Bitcoin karena suku bunga akan turun menjadi 2,75% pada Oktober mendatang - FastBull, diakses Desember 2, 2025, https://m.fastbull.com/id/news-detail/inflasi-akan-memicu-lonjakan-bitcoin-karena-suku-bunga-4351094_13
The Inflation Outlook - J.P. Morgan Asset Management, diakses Desember 2, 2025, https://am.jpmorgan.com/us/en/asset-management/adv/insights/market-insights/market-updates/notes-on-the-week-ahead/the-inflation-outlook/
Fed Expects Stronger Growth & Higher Inflation in 2026 - Statista, diakses Desember 2, 2025, https://www.statista.com/chart/31437/fed-projections-of-inflation-interest-rates-gdp-growth-and-unemployment/
Bitcoin Analysis: The Cryptocurrency Once Again Starts the Week with Losses and a Persistent Bearish Bias - FOREX.com, diakses Desember 2, 2025, https://www.forex.com/ie/news-and-analysis/bitcoin-analysis-the-cryptocurrency-once-again-starts-the-week-with-losses-and-a-persistent-bearish-bias/
Bitcoin Drawdown Signals a Liquidity Reset as ETF Outflows Pressure the Market, diakses Desember 2, 2025, https://www.investing.com/analysis/bitcoin-drawdown-signals-a-liquidity-reset-as-etf-outflows-pressure-the-market-200670794
Bitcoin Price Forecast: BTC extends recovery as ETF records positive flows - Mitrade, diakses Desember 2, 2025, https://www.mitrade.com/insights/crypto-analysis/bitcoin/fxstreet-BTCUSDETHUSD-202511271815
Will Bitcoin Price Drop Below $90000 as Key Psychological Support Fails? - TradingView, diakses Desember 2, 2025, https://www.tradingview.com/news/beincrypto:99e0a60ca094b:0-will-bitcoin-price-drop-below-90-000-as-key-psychological-support-fails/
Understanding Bitcoin Halving: Impact on Price and Investment Strategies - Investopedia, diakses Desember 2, 2025, https://www.investopedia.com/bitcoin-halving-4843769
Half Way Through The 4 Year Bitcoin Cycle - Nasdaq, diakses Desember 2, 2025, https://www.nasdaq.com/articles/half-way-through-4-year-bitcoin-cycle
Bitcoin and Ethereum in 2026: ChatGPT's Bold Market Prediction, diakses Desember 2, 2025, https://cryptodnes.bg/en/bitcoin-and-ethereum-in-2026-chatgpts-bold-market-prediction/
Crypto Predictions 2026: Institutional Adoption and Market Maturation, diakses Desember 2, 2025, https://www.markets.com/news/crypto-predictions-2026-institutional-adoption-1551-en
Bitcoin - Puell Multiple - MacroMicro, diakses Desember 2, 2025, https://en.macromicro.me/charts/29040/bitcoin-puell-multiple
Bitcoin Price Surge: A Deeper Dive into Macro Factors, ETF Flows, and Market Structure, diakses Desember 2, 2025, https://www.markets.com/news/bitcoin-price-surge-analysis-macro-factors-etf-flows-market-structure-2876-en
Five reasons why 2026 will be a blockbuster year for crypto - DL News, diakses Desember 2, 2025, https://www.dlnews.com/articles/markets/five-reasons-why-2026-will-be-a-blockbuster-year-for-crypto/
Institutional Adoption of Crypto: 2026 Trends & Analysis - B2Broker, diakses Desember 2, 2025, https://b2broker.com/news/institutional-adoption-of-crypto/
Lightning Network 2025: Enterprise Adoption Cuts Fees 50% - Aurpay, diakses Desember 2, 2025, https://aurpay.net/aurspace/lightning-network-enterprise-adoption-2025/
Crypto Heads Into 2026 Awaiting Its 'Rocketship Point' - PaymentsJournal, diakses Desember 2, 2025, https://www.paymentsjournal.com/crypto-heads-into-2026-awaiting-its-rocketship-point/
2026 Macroeconomic Outlook: Treading a finer line - Columbia Threadneedle Investments, diakses Desember 2, 2025, https://www.columbiathreadneedleus.com/insights/latest-insights/2026-macroeconomic-outlook-treading-a-finer-line
2026 Macroeconomic Outlook: Treading a finer line | Columbia Threadneedle Investments, diakses Desember 2, 2025, https://www.columbiathreadneedle.com/en/gb/intermediary/insights/2026-macroeconomic-outlook-treading-a-finer-line/
Bitcoin CS Waspada, Negara Ini Bakal Atur Penuh Kripto di 2026 - CNBC Indonesia, diakses Desember 2, 2025, https://www.cnbcindonesia.com/market/20241127083823-17-591441/bitcoin-cs-waspada-negara-ini-bakal-atur-penuh-kripto-di-2026
Prediksi Harga Bitcoin (BTC) Tahun Baru 2026, Bisa Tembus Rp2,5 Miliar?, diakses Desember 2, 2025, https://indodax.com/academy/prediksi-harga-bitcoin-2026-reli/
Bitcoin ke Posisi US$ 250.000? AI Bilang Hati-Hati, Ini Alasannya - Global, diakses Desember 2, 2025, https://global.kontan.co.id/news/bitcoin-ke-posisi-us-250000-ai-bilang-hati-hati-ini-alasannya
Comments
Post a Comment
Silahkan masukkan komentar anda