Day 27, financial notes 30 Mei 2025

 


🧭 Tujuan Utama

  • Meningkatkan profit dan mengelola risiko investasi menjelang potensi krisis ekonomi global.

  • Fokus pada strategi diversifikasi aset: saham, obligasi pemerintah AS, emas, dan Bitcoin.


📈 Situasi Ekonomi Terkini

  • Harga obligasi pemerintah AS naik tajam selama liburan karena ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed, akibat tanda-tanda resesi (GDP negatif).

  • Harga emas dan Bitcoin berfluktuasi signifikan, dipengaruhi sentimen pasar global.

  • Kondisi pasar menunjukkan risiko tinggi, sehingga strategi investasi harus disesuaikan.


🧩 Strategi Diversifikasi Aset

Rekomendasi alokasi dana dari total 100 juta Rupiah:

  1. 50 juta ke saham unggulan:

    • Fokus: sektor perbankan, energi & pertambangan, infrastruktur.

    • Tujuan: pertumbuhan jangka panjang dan potensi return tinggi pasca krisis.

  2. 30 juta ke obligasi pemerintah AS:

    • Fungsi: investasi bebas risiko, liquid, dan memberi bunga stabil.

    • Jadi alat "asuransi finansial" dan sumber dana beli saham saat krisis.

  3. 10 juta ke emas batangan:

    • Aset safe haven, stabil, cocok untuk mempertahankan nilai saat gejolak pasar.

  4. 10 juta ke Bitcoin:

    • Aset spekulatif dengan potensi return tinggi (>500%).

    • Bersifat terbagi-bagi (bisa beli fraksi kecil), cocok untuk jangka panjang.


🛡️ Karakteristik & Fungsi Setiap Aset

📊 Saham

  • Return tinggi, tapi berisiko.

  • Saham unggulan (contoh: BBRI) punya potensi rebound besar setelah krisis.

🏦 Obligasi Pemerintah AS

  • Hampir tanpa risiko, likuid, bisa dijual kapan saja.

  • Naik harga saat suku bunga turun → potensi capital gain besar.

  • Dipakai oleh institusi global sebagai hedging tool.

  • Dominasi USD tetap kuat karena struktur global (teknologi, kesehatan, logistik).

🪙 Emas

  • Aset stabil, estimasi harga bisa >$5.000 pada 2026 (potensi return ±50%).

  • Cocok untuk jaga nilai aset.

Bitcoin

  • Bisa dibagi sampai 0,00000001 BTC.

  • Potensi besar, bisa naik ke $500K–$1 juta dalam 5–10 tahun.

  • Investasi spekulatif berbasis teknologi & tren digitalisasi keuangan.


💬 Isu Dedolarisasi

  • Tidak berdampak signifikan jangka pendek karena:

    • Dolar masih dominan di perdagangan global dan industri strategis (teknologi, medis).

    • Kepemilikan obligasi AS oleh Tiongkok <2% dari total (hanya minoritas).

    • Investor domestik AS memegang ±75% dari obligasi pemerintah AS.


🚫 Catatan Hukum & Etika

  • Pak Hengky tidak mengelola dana pribadi siapa pun.

  • Sistem AI sedang dikembangkan, tapi belum legal untuk pengelolaan dana di Indonesia.

  • Semua eksekusi investasi harus dilakukan mandiri oleh investor.


🔄 Strategi Dinamis

  • Ketika pasar saham turun:

    • Kurangi alokasi di emas, obligasi AS, dan Bitcoin.

    • Alihkan ke saham unggulan dengan harga rendah.

  • Saat pasar stabil:

    • Pertahankan keseimbangan aset untuk jaga kestabilan & likuiditas.


🎯 Pesan Penutup

  • Fokus utama: pemahaman, bukan spekulasi.

  • Investasi butuh pengetahuan mendalam agar tahan terhadap krisis.

  • Diversifikasi bukan tujuan akhir, tetapi alat untuk mencapai stabilitas & profit.

  • Pengetahuan adalah kekayaan paling berharga.



Comments