Day 26, financial investment notes - 28 Mei 2025

 


📌 1. Situasi Pasar Saat Ini

  • Pasar saham global sedang menghadapi potensi fluktuasi besar.

  • Banyak data penting dari AS akan dirilis selama masa liburan.

  • Pertanyaan utama investor: Apakah The Fed akan segera menurunkan suku bunga di bulan Juni?


📌 2. Perbandingan Pasar Saham AS vs Indonesia

  • Kedua pasar mengalami dua siklus besar: krisis 2008 dan 2020, diikuti kenaikan signifikan.

  • AS: +400% (2008–2020), +150% (2020–2024).

  • Indonesia: +500% (2008–2020), +100% (2020–2024).

  • AS lebih stabil dan didorong oleh perusahaan besar (top 30).

  • Indonesia lebih berfluktuasi dan tidak semua perusahaan besar masa lalu bertahan.


📌 3. Strategi Investasi: AS Lebih Menjanjikan

  • Perusahaan besar AS memberikan return konsisten dan stabil.

  • Di Indonesia, sulit memprediksi perusahaan mana yang akan tumbuh besar dalam 10 tahun ke depan.

  • Investasi di saham AS dinilai lebih pasti, terutama saat terjadi krisis.


📌 4. Diversifikasi Aset Global

  • Investor dengan aset besar biasanya melakukan diversifikasi global, termasuk properti dan instrumen finansial luar negeri.

  • Tujuannya: melindungi nilai aset dan mendapatkan akses ke layanan yang lebih baik (kesehatan, pendidikan, dll).

  • Dana besar pemerintah biasanya dikembalikan ke pasar obligasi/saham AS melalui lembaga keuangan global.


📌 5. Logika Dolar AS & Ekonomi AS

  • AS menyebar dolar lewat perdagangan global, lalu menyerap kembali lewat kekuatan pasar keuangan mereka.

  • 80% dolar yang keluar dari AS kembali ke pasar keuangan AS, memperkuat harga aset.

  • Ini menjelaskan kenapa aset AS cepat pulih setelah krisis (misal, 2008 dan 2020).


📌 6. Peluang Saat Krisis

  • Krisis keuangan adalah peluang terbaik untuk meningkatkan kekayaan.

  • Harus punya kesiapan: dana tunai + strategi beli di harga bawah.

  • Kunci sukses: kesabaran & pembelian aset unggulan saat harga jatuh.


📌 7. Penurunan Suku Bunga: Keniscayaan

  • AS dipaksa menurunkan suku bunga karena:

    • Beban bunga utang federal >3% PDB.

    • Anggaran bunga melebihi belanja pertahanan.

    • Setiap penurunan 1% suku bunga bisa hemat $36 miliar/tahun.


📌 8. Strategi Investasi Kombinasi

  • Kombinasi: Saham AS + Obligasi Pemerintah AS + Aset Safe Haven (emas, Bitcoin).

  • Saat saham turun karena suku bunga, safe haven naik → kompensasi risiko.

  • Tujuan: struktur portofolio seimbang.


📌 9. Aset Safe Haven (Bitcoin & Emas)

  • Bitcoin dan emas masih tergolong murah dan berpotensi naik.

  • Bitcoin:

    • Produksi terbatas (halving).

    • Desentralisasi → mobilitas tinggi.

    • Digunakan oleh orang kaya untuk menyembunyikan kekayaan.

  • Regulasi stablecoin mendorong arus masuk besar ke kripto.


📌 10. Mata Uang & Kurs

  • AUD dan SGD tetap dipengaruhi oleh dolar AS.

  • Dolar AS unggul karena didukung pasar obligasi besar.

  • Risiko depresiasi rupiah dapat dikompensasi dengan pegangan dolar dalam bentuk obligasi AS.


📌 11. Prinsip Utama: Adaptasi Strategi

  • Strategi investasi harus fleksibel & mengikuti perubahan pasar.

  • Jangan terpaku pada satu strategi lama.

  • Timing sangat penting: masuk saat pasar bottoming, bukan saat euforia puncak.


📌 12. Penutup dan Motivasi

  • Krisis global = momen panen besar bagi yang siap.

  • Jangan jadi korban yang masuk pasar saat harga tinggi.

  • Pak Hengky ingin membantu peserta memanfaatkan momen ini dan menyusun strategi personal.

  • Siapkan diri sebelum krisis → beli aset unggulan → profit besar saat pasar pulih.



Comments