Day 25, financial notes 27 Mei 2025
1. Kondisi Pasar Saham Terkini
-
Pasar sedang mengalami fluktuasi dan penyesuaian, terutama menjelang libur nasional.
-
Harga energi dan komoditas naik, sementara sektor perbankan melemah.
-
Potensi koreksi pasar saham di bulan Juni karena utang AS membengkak dan melemahnya dolar.
-
Konsolidasi pasar diprediksi berada di kisaran indeks 7.000–7.300.
2. Strategi Investasi Saham
-
Fokus pada saham sektor energi dan tambang, contohnya ADRO dan PGAS.
-
PGAS berada di area resistance historis 10 tahun dan berpotensi naik tajam.
-
Institusi tetap mempertahankan saham, sedangkan penjualan banyak dilakukan oleh investor ritel.
-
Saat ini adalah waktu untuk menjual sebagian saham saat rebound.
-
DCA (Dollar Cost Averaging) tetap relevan untuk saham bank besar seperti BBCA dan BBRI.
3. Outlook Ekonomi Makro
-
Potensi perlambatan ekonomi sistemik di AS karena jatuh tempo utang pemerintah.
-
Indonesia dipandang lebih stabil dibandingkan India dalam hal iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
-
ASEAN diuntungkan dari rivalitas AS vs Tiongkok, terutama dalam aliran investasi tambang.
4. Investasi Obligasi Pemerintah AS
-
Masih merupakan instrumen paling aman secara global.
-
AS menggunakan obligasi sebagai jaminan penerbitan stablecoin, menjadikan pasar obligasi lebih likuid.
-
Strategi: gunakan obligasi untuk pendapatan stabil dan cadangan tunai menjelang resesi.
5. Safe Haven: Emas dan Bitcoin
Emas
-
Naik 120% sejak 2020, potensi tembus $5.000–$6.000 di 2026.
-
Kenaikan cenderung stabil, tetapi bisa mengalami koreksi jangka pendek.
Bitcoin
-
Naik lebih dari 3000% sejak 2020.
-
Potensi mencapai $500.000 hingga $1.000.000 berdasarkan mekanisme halving.
-
Total suplai tetap 21 juta, sekarang sudah ditambang 94,6%.
-
Diprediksi tetap unggul dari sisi return tertinggi dibandingkan safe haven lain.
6. Kebijakan AS & Tiongkok terhadap Stablecoin
-
AS dan Hong Kong (Tiongkok) sama-sama mengesahkan regulasi stablecoin pada Mei 2025.
-
AS mensyaratkan setiap 1 USDT dijamin dengan obligasi pemerintah.
-
Hal ini menguatkan dominasi AS di pasar kripto dan mendukung stabilitas pasar obligasi.
7. Prinsip Strategi Investasi
-
Fokus pada diversifikasi portofolio: saham + obligasi + safe haven (emas/Bitcoin).
-
Siapkan dana tunai untuk membeli aset unggulan saat krisis.
-
Hindari menaruh semua dana di satu jenis aset saja.
-
Prioritaskan aset yang likuid dan bisa langsung dijual.
-
Untuk investor pemula: mulai dari emas batangan fisik.
8. Kesimpulan & Rekomendasi Strategis
-
Siapkan portofolio menghadapi dua skenario: pasar saham naik atau aset safe haven melonjak.
-
Diversifikasi adalah kunci.
-
Gunakan momen krisis sebagai peluang untuk redistribusi kekayaan.
-
Pahami karakter aset sebelum berinvestasi: risiko, return, likuiditas.
Comments
Post a Comment
Silahkan masukkan komentar anda