Day 24, financial notes 26 Mei 2025

 


1. Kondisi Pasar dan Tren Investasi

  • Pasar saham mulai bergerak fluktuatif, meninggalkan tren naik berkelanjutan sebelumnya.

  • Saran utama: Hindari saham gorengan, fokus pada saham yang memiliki nilai investasi.

  • USD diprediksi melemah setelah libur pasar AS berakhir, yang meningkatkan volatilitas.


2. Analisis USD dan Obligasi AS

  • USD melemah karena ekspansi utang dan pencetakan uang besar-besaran oleh pemerintah AS.

  • Obligasi AS disarankan karena:

    1. Penurunan suku bunga mendorong kenaikan harga obligasi.

    2. Skala penerbitan besar menjadikan obligasi aset pelindung nilai.

  • Menyimpan USD dalam bentuk tunai berisiko, lebih baik dialihkan ke emas, Bitcoin, atau obligasi.


3. Bitcoin, Emas, dan USD: Aset Safe Haven

  • Bitcoin dianggap memiliki kemiripan dengan emas:

    • Jumlah terbatas (maks. 21 juta).

    • Tidak bisa diproduksi massal.

    • Tidak terpusat, tidak bisa direbut paksa oleh otoritas.

  • USD tetap dominan karena kekuatan militer AS dan pasar konsumsi terbesar.

  • Harga Bitcoin & emas naik karena kelemahan USD dan terbatasnya pasokan.


4. Gelembung Ekonomi dan Strategi Investasi

  • Gelembung itu nyata di saham, obligasi, dan Bitcoin.

  • Kunci bukan menghindari gelembung, tapi tahu kapan masuk dan keluar.

  • Contoh: yield obligasi naik dari 0,6% (2022) ke 5,4% (2025) — indikasi gelembung.

  • Strategi: ikut tren dan keluar sebelum gelembung pecah.


5. Dominasi USD vs BRICS

  • BRICS belum mampu menggoyahkan USD secara signifikan.

  • Walau ada skema pertukaran mata uang, pasar konsumsi tetap dikuasai AS & Eropa.

  • AS bahkan menggunakan Bitcoin untuk tetap menarik dana dari negara-negara sanksi.


6. Kekuatan Bitcoin dalam Sistem Global

  • Bitcoin menjadi jalur alternatif transfer kekayaan global.

  • Digunakan oleh elite di negara-negara yang terkena sanksi.

  • Kelebihan utama Bitcoin:

    • Tidak bisa disita.

    • Aman untuk pelindungan dan pewarisan kekayaan.


7. Prinsip Investasi: Kesabaran dan Nilai

  • Investasi emas, Bitcoin, obligasi, dan saham butuh kesabaran.

  • Hindari spekulasi jangka pendek; pegang aset bernilai untuk jangka panjang.

  • Contoh: SMGR & PGAS — sabar pegang lebih menguntungkan.


8. Teori Anjing dan Pemilik (Andre Kostolany)

  • Harga saham = anjing; nilai saham = pemilik.

  • Harga bisa menyimpang, tapi pada akhirnya akan kembali ke nilai aslinya.

  • Fluktuasi jangka pendek = bukan indikator fundamental ekonomi.


9. Strategi Investasi yang Disarankan

Tiga skenario pasar:

  1. Pasar naik ke puncak terakhir: Alihkan ke sektor keuangan, energi, tambang + safe haven.

  2. Pasar terus menguat bertahap: Profit dari saham dan safe haven bisa sangat tinggi.

  3. Pasar stagnan (sideways): Dividen stabil, obligasi aman, safe haven tetap naik.

Rekomendasi umum:

  • Kombinasikan: saham unggulan + obligasi AS + aset safe haven (emas/Bitcoin).

  • Disesuaikan dengan profil risiko masing-masing.

  • Fokus pada aset likuid dan strategi jangka menengah-panjang.


10. Kesimpulan Utama

  • Tujuan akhir: Menemukan strategi investasi yang seimbang, minim risiko, dan hasil maksimal.

  • Saran dasar strategi:

    • Pegang saham bernilai.

    • Alokasikan dana ke obligasi AS.

    • Miliki emas dan/atau Bitcoin sebagai lindung nilai.



Comments