Day 16, financial note, 16 may 2025

 


1. Kondisi Pasar Saat Ini

  • Laju pasar saham mulai melambat.

  • Ada penguatan nilai tukar mata uang domestik.

  • Dolar AS sedang dalam tren melemah.

  • Sektor-sektor pasar saham mulai menunjukkan arah yang berbeda.


2. Dampak Penguatan Kurs

  • Menguntungkan impor: harga barang impor jadi lebih murah.

  • Merugikan pemegang dolar AS dan aset luar negeri karena konversi ke rupiah menurun.

  • Penguatan mata uang domestik menjadi sinyal penting kondisi ekonomi.


3. Strategi Investasi

  • Disarankan tetap alokasikan 5–10% dana ke obligasi AS, meski dolar melemah.

  • Penting untuk melihat arah jangka panjang, bukan hanya hasil jangka pendek.

  • Rebound pasar saat ini hanya bersifat jangka pendek.

  • Prediksi penurunan besar akan terjadi sekitar Juni.


4. Pola Siklus Pasar Saham

  • Pasar seringkali bereaksi lebih dulu sebelum berita besar keluar.

  • Penurunan tajam sering terkait krisis global atau kebijakan makro (misalnya kebijakan tarif Trump, krisis 2008, pandemi 2020).

  • Saat berita buruk muncul ke publik, pasar biasanya sudah turun sebelumnya.


5. Prinsip Investasi

  • Beli saat pasar turun drastis, bukan saat orang lain panik.

  • Jual saat pasar naik tinggi dan mulai muncul euforia.

  • Pentingnya sabar dan disiplin, terutama saat menggunakan strategi DCA (Dollar Cost Averaging).

  • Investor harus bisa menilai potensi krisis ke depan, bukan hanya bereaksi pada yang sudah terjadi.


6. Diversifikasi Aset

  • Emas dan Bitcoin terbukti menjadi lindung nilai yang efektif saat pasar saham jatuh.

  • Obligasi pemerintah AS disarankan sebagai alternatif pengganti deposito dan simpanan tunai karena:

    • Aman (lebih dari simpanan bank).

    • Fleksibel.

    • Memberikan bunga bulanan.

    • Naik saat krisis.


7. Kiat Khusus

  • Jangan langsung menjual emas/Bitcoin hanya karena harganya naik.

  • ADRO (saham energi tambang) disebut sebagai contoh akumulasi sukses.

  • Disarankan menyelesaikan penyesuaian portofolio sebelum potensi krisis bulan Juni terjadi.


8. Penutup & Peringatan

  • Banyak orang gagal mengambil peluang besar karena takut dan ragu saat pasar sedang turun.

  • Langkah antisipatif jauh lebih penting daripada reaksi saat krisis sudah datang.



Comments